Total Pageviews

BUDAYAKAN MEMBACA AMATI TIRU DAN MODIFIKASI !!

Mengatasi File/Folder Access Denied di Windows 7





Adakalanya, mungkin saja kita (sebagai pengguna Windows 7) pernah mengalami masalah ketika mendapati file dari komputer lain atau dari internet yang terkadang file tersebut tidak dapat di akses (buka, copy, atau hapus), kemudian memunculkan pesan Acces is denied, meskipun sebelumnya kita telah masuk dengan hak akses sebagai Administrator.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ?
2 edisi terakhir, setelah Windows XP – Vista dan Windows 7, menerapkan tingkat keamanan yang lebih dibandingkan dengan edisi – edisi Windows sebelumnya. Salah satunya adalah adanya fungsi keamanan, kontrol akses terhadap file atau objek tertentu di komputer. Hal ini bertujuan untuk lebih mengamankan komputer terhadap pengguna tidak berhak untuk mengakses file/objek tersebut. Hanya pengguna yang sudah diberikan izin saja bisa mengaksesnya.
Jadi , ketika kita suatu saat mendapatkan file dari luar PC kita (komputer lain atau internet) dan kita tidak dapat membukanya, menyalin, atau bahkan menghapusnya, bisa jadi – kemungkinan besar file ini tidak mempunyai user atau group yang mengizinkan untuk mengaksesnya.
Untuk memeriksanya, kita bisa klik kanan pada file ini, pilih Properties kemudian lihat tab Security. Apakah pada kotak Group or user names : tertulis “No groups or users have permission to access this object. However….”? Jika iya, maka perkiraan kita tadi benar adanya
Bagaimana cara mengatasinya?
Mengatasi permasalahan tersebut, maka kita harus memberi hak akses pada file atau objek yang belum diberi izin tersebut. Ada 2 cara yang bisa kita lakukan, yaitu melakukan konfigurasi manual melalui settingan Windows atau bisa juga melalui modifikasi pada registry.
Cara Manual :
1. Klik kanan pada file, lalu pilih Properties dan buka tab Security seperti gambar dibawah ini.

 Gambar 1. Tab Security
2. Kemudian klik tombol Edit untuk menampilkan pengaturan Security.

Gambar 2. Edit Tab Security

3. Klik pada tombol Add kemudian fokus pada Enter the object names to select (examples).
4. Kemudian pada kotak dibawahnya tuliskan everyone dan klik OK.

Gambar 3. Select Users
5. Setelah ditambahkan pengguna, selanjutnya atur hak akses yang akan diberikan, dengan cara mencentang kotak Allow dan Deny pada Permission for Everyone. (misalnya, Full control, Modify, Read & executable, dan sebagainya).
Gambar 4. Tab Security
6. Semua sudah? Tinggal klik Apply dan OK.
Editing Registry:
Dengan melakukan modifikasi pada registry, berarti kita akan mengambil alih hak akses file tersebut (take ownership). Adapun caranya adalah :
1. Buka Notepad


Gambar 5. Notepad
2. kemudian copy – paste baris teks berikut dan simpan dalam ekstensi .reg. (misalnya, take-ownnership.reg)
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=””
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=””
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t


Setelah Anda simpan file tersebut dengan ekstensi REG, selanjutnya jalankan file dengan cara klik ganda kemudian klik Yes. Untuk melakukan pengecekan (apakah file REG tadi berjalan lancar), klik kanan sebuah file (apa saja) kemudian kita akan mendapati opsi menu baru bernama Take Ownership.
Jadi, saat kita menemui file tanpa hak akses tadi, kita tinggal klik kanan pada file tersebut lalu pilih Take Ownership untuk memberikan Administrator hak penuh mengakses file.

Setting Access Point (TP-LINK)

Sebelumnya merk Access Point yang digunakan adalah TP-LINK, dan berikut tutorial penyettingannya. Cekidot …
  1. Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, kemudian pasang antena, kabel arus/power, kabel LAN pada Access Point dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
  2. Setting IP Address dengan cara masuk ke Control Panel – Network Connections – double click pada icon Local Area Connection – pilih Internet Protocol TCP/IP – klikProperties – pilih Use the following IP Address.
  3. Isikan IP Address, misal :IP Address : 192.168.1.2
    Subnet mask : 255.255.255.0
    Preferred DNS server : 192.168.1.254
Kemudian klik OK – Close.

4.   Selanjutnya kita panggil IP Address komputer dan IP Address pada Access Point (TP-LINK) untuk mengetes apakah sudah terkoneksi dengan benar.
Klik Start – Run – ketikkan cmd tekan enter – setelah masuk ke command prompt, kita panggil IP Address komputer terlebih dahulu caranya ketik:
ping 192.168.1.2 — tekan Enter

5.   Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
6.   Sekarang tinggal kita panggil IP Address pada Access Pointnya, untuk mengetahui IP Addressnya silakan lihat pada bagian bawah Access Point. Disana terdapat username, password, dan IP Addressnya. Misal IP Addressnya 192.168.1.254, maka ketikkan pada command prompt sbb:
ping 192.168.1.254 — tekan Enter
7.  Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
8. Nah, sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox, ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.1.254) pada Address bar tekan Enter.
9.   Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda lihat dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin. Kemudian tekan Enter.
10. Kita telah masuk dihalaman Admin AP, disinilah kita mengkonfigurasi atau me-manage semua pengaturan dan fungsi Access Point.
11.   Masuk ke tab Network, tentukan pengaturan standard sbb :
Kemudian klik Save.
12.  Lalu masuk ke tab Wireless (bawahnya tab Network), setting nama SSID misal : Alvin In The Web, Region : Indonesia, Channel : Automatic, Mode: 54Mbps (802.11g). Klik Save
13. Masuk ke tab Wireless Mode, disitu terdapat berbagai pilihan kegunaan TP-LINK ini mulai dari Access Point hingga Repeater, tinggal kita saja yang menentukan sebagai apakah TP-LINK ini. Sesuai misi kita, kita gunakan TP-LINK ini sebagai Access Point. Maka pilih Access Point dan checklist pada Enable SSID Broadcast, klikSave.

14.   Terakhir kita masuk ke tab DHCP pilih Enable klik Save.
15.   Selesai. Gimana sob mudah bukan cara penyettingannya? Sekarang tinggal kita test melalui Laptop/PDA/Perangkat Wi-Fi lainnya. Selamat mencoba

Test Footer

twitter